Image via macrovector on Freepik
Stop motion adalah gaya animasi yang dipopulerkan oleh film-film seperti Fantastic Mr. Fox, The Nightmare Before Christmas, film klasik Natal lainnya, serta serial Wallace dan Gromit.
Ini didasarkan pada teknik yang mengambil foto, biasanya benda mati atau model, dan membuatnya menjadi hidup dengan memutarnya bersama dalam kecepatan super.
Apa Itu Animasi Stop Motion?
Animasi stop motion (juga disebut animasi stop frame) adalah animasi yang diambil satu frame pada satu waktu, dengan objek fisik yang dipindahkan antar frame.
Saat kamu memutar ulang urutan gambar dengan cepat, ini menciptakan ilusi gerakan. Jika kamu memahami cara kerja animasi gambar 2D (Disney awal), gerakan henti serupa, kecuali menggunakan objek fisik, bukan gambar.
Cara Kerja Animasi Stop Motion
Seperti disebutkan di atas, stop motion adalah proses membuat benda mati menjadi hidup dengan menggerakkan model atau benda statis sedikit demi sedikit, satu bingkai, atau foto, dalam satu waktu.
Video dan film, pada kenyataannya, secara teknis hanyalah serangkaian foto yang diputar bersama dengan kecepatan tinggi untuk menciptakan ilusi gerakan, dan stop motion juga demikian.
Pembuat film hitam dan putih paling awal bahkan menggunakan teknologi stop motion untuk menghidupkan mainan dan makhluk yang berpura-pura, dengan iterasi terekam paling awal dikreditkan ke film Humpty Dumpty Circus dari tahun 1897.
Kecepatan dan kelancaran animasi stop motion bergantung pada berapa banyak frame yang kamu ambil, dan seberapa kecil gerakan yang kamu lacak di setiap frame.
Misalnya, kamu dapat membuat animasi stop motion sederhana dengan memindahkan objek hanya dengan beberapa frame, yang akan mensimulasikan gerakan, tetapi gerakan tersebut akan menjadi kotak-kotak dan canggung.
Jika kamu malah mengambil bingkai dua kali lebih banyak dan objek kamu bergerak setengah dari setiap bingkai seperti yang kamu lakukan terakhir kali, kamu akan menemukan bahwa animasi sekarang akan jauh lebih mulus.
Untuk mendapatkan kecepatan bingkai agar cocok dengan film berfitur biasa, kamu perlu mengambil 24 bingkai per satu detik waktu layar.
Namun, untuk video pemasaran sederhana yang akan kamu taruh di media sosial, kamu dapat menggunakan sekitar 15 bingkai per satu detik waktu layar untuk membuat tampilan yang cukup mulus.
Plus, tampilan video animasi yang tersentak-sentak itu terkadang membuat film stop motion sedikit lebih menyenangkan untuk ditonton.
So, sekarang kamu udah kenal kan tentang animasi stop motion? Kapan-kapan kita belajar tentang cara membuat animasi stop motion ya!
Comments
Post a Comment