Setiap jenis video animasi memiliki pendukungnya sendiri-sendiri yang rela menemukan kelebihan dan kekurangan favoritnya masing-masing. Dan kemudian, ketika seluruh Internet penuh dengan argumen yang mendukung kemenangan jenis animasi ini atau itu.
Animasi 2D atau Animasi 3D: Satu Tujuan Yang Sama
Persaingan atau konfrontasi selalu menambah keseruan dan dorongan pada analisis komparatif yang paling tenang sekalipun, yang awalnya tidak ditujukan untuk mengidentifikasi pemenang khayalan.
Tetapi dorongan itu dirasakan hanya untuk saat ini, atau lebih tepatnya sampai saat pembaca tidak menyadari betapa subyektifnya alasan penulis artikel dan seberapa jelas kepatuhannya pada sisi tertentu, meskipun ada upaya untuk menyamarkannya. semuanya sebagai objektivitas.
Apa yang pasti tidak akan kami lakukan adalah kepala pantat penganut animasi 2D dan 3D.
Kami hanya akan berbicara tentang dua jenis dasar animasi ini dalam bentuk naratif lembut dan menjelaskan mengapa flat (hampir seperti Terry Pratchett’s Discworld) dan dunia volumetrik memiliki hak yang sama untuk ada.
Mana yang Lebih Baik, Animasi 2D atau 3D?
Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk.
Masing-masing jenis animasi ini mandiri dan memiliki ceruk tersendiri dalam produksi film, periklanan, dan video game modern. Membandingkan perbedaan animasi 2D dan 3D pada awalnya merupakan tugas berskala besar dan menantang, karena keduanya berbeda di hampir semua aspek.
Animasi 2D
Animasi 2D adalah gaya seni yang didasarkan pada pembuatan gerakan objek dan karakter dalam ruang dua dimensi, dengan fokus hanya pada panjang dan lebar. Gerakan ini digambarkan menggunakan gambar, terutama sketsa pensil, yang menunjukkan perubahan posisi objek. Mereka diatur secara berurutan untuk menciptakan ilusi gerakan fluida.
Animasi 3D
Animasi 3D adalah gaya seni yang berhubungan dengan pembuatan model 3D dan pergerakannya dalam lingkungan digital menggunakan perangkat lunak komputer khusus. 3D pada awalnya hanya ditujukan untuk pemrosesan komputer, tidak pernah ada dalam bentuk sketsa pensil, seperti dalam kasus 2D. Animasi 3D membutuhkan lebih banyak perhatian pada pemodelan, kecurangan, nuansa anatomi, dan rendering.
Sekian informasi singkat tentang animasi 2D dan 3D. Semoga bisa membuatmu lebih paham ya!
Comments
Post a Comment